Valentino Rossi kembali menjadi Subjek … Regulasi menjadi absurd
Valentino Rossi, yang merupakan sosok yang membawa motoGP menjadi populer di dekade pertama tahun 2000an menjadi sosok paling kontroversi di musim lalu. Maklum, karena dirinya menjadi pembalap pabrikan pertama yang kena penalty 4 poin akibat insiden dengan marquez. Walhasil dirinya terkena penalti dengan start dari belakang. Namun akibatnya amukan dari Fans Rossi yang notabene terbesar memaksa dorna merubah regulasi yang isinya secara tidak langsung mencegah terjadinya penalti start dari belakang. Apa yang terjadi adala … Penalty hanya akan di berikan saat total poin penalty ada di angka 10, yaitu di banned 1 balapan! Dimana disinilah yang menjadi kontroversi. Karena, itu sama saja dengan …
- Pembalap bebas melakukan manuver berbahaya, menghalang halangi tanpa harus khawatir star dari posisi akhir (jgn lihat motogp, lihat Moto3)
- Mencapai penalty 10 poin, pembalap bisa dengan mudah mencuri poin – sana sini asalkan tidak sampe 10 poin. Tanpa khawatir.
- Pada prinsipnya tidak ada istilah start dari posisi paling belakang …
- Menenddang pambalap lain, seperti yang dilakukan d lintasan tidak akan mendapatkan penaltiy, kecuali dia melakukanya lebih dari dua kali
Masalahnya pelakunya adalah Valentino Rossi & Marc Marquez …
Di asphalt and rubber pun dibandingkan. Di balapan yang sama, sebenarnya insiden serupa terjadi antara Loris Baz dan Hector barbera. Dan terjadi saat latihan bebas. Nah yang terjadi adalah pembalap yang bersangkutan start dari belakang. Apakah itu jadi masalah? Tidak! Karena jumlah fans mereka tidak banyak, dan mereka dianggap tidak signifian. Padahal ada kejuaraan dunia lain disitu, open class … Yang pada prinsipnya tetap signifikan
“bullying” di lintasan, sementara jika hal tersebut dilakukan di institusi lain, seperti pendidikan bisa mendapat sanksi berat. Artinya, mau dimanapun bahkan si Eropa barat sekalipun, Yang notabene negara, budaya dan eknonomi termaju, Hukum hanya terjadi pada wong cilik … (baz & Barbera) , tapi tidak berlaku pada wong Sugih, seperti MM93 dan VR46 !